Minggu, 05 Februari 2017

Ketika Megawati, SBY & Prabowo Turun Gunung di Pilgub DKI

 Ketika Megawati, SBY & Prabowo Turun Gunung di Pilgub DKI

 Ketika Megawati, SBY & Prabowo Turun Gunung di Pilgub DKI

PolitikBersuara - Pemandangan berbeda tampak pada pekan-pekan terakhir menjelang pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta.

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Megawati Soekarnoputri, dan Prabowo Subianto ikut 'mengkampanyekan jagoan mereka masing-masing di Pilgub DKI 2017. 

Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turun dalam kampanye untuk pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang dilakukan di Lapangan Ciracas, Jakarta Timur, pada hari Sabtu tanggal 4 Februari 2017. SBY yakin pasangan Agus-Sylvi akan mengubah Ibu Kota ke arah yang lebih baik.

"Kita mohon kepada Allah, Agus-Sylvi diizinkan pimpin Jakarta yang kita cintai," kata SBY.

SBY menjelaskan alasannya ikut serta dalam kampanye tersebut. 

"Mestinya saya ini sudah pensiun, tapi kenapa saya turun gelanggang? Karena saya melihat situasi yang memprihatinkan. Situasi Jakarta dan situasi tanah air kita," ujarnya.

SBY mengatakan bahwa dia yakin pasangan Agus-Sylvi mampu memenuhi harapan masyarakat Jakarta dan membawa Jakarta ke arah yang lebih baik.

jelas-Banner-Vertikal

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri juga 'turun gunung' untuk mengkampanyekan pasangan Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.

Kegiatan kampanye ini dibalut dalam pertunjukan konser musik bertajuk #KonserGue2 yang digelar di Senayan, Jakarta.

Dalam pidatonya, Megawati yakin pasangan yang diusungnya mampu bekerja dan membawa Jakarta menjadi lebih baik.

"Saya dengan mantap, tanpa ragu-ragu, memberikan tanda tangan saya sebagai rekomendasi cagub-cawagub dari Ibu Kota kita tercinta, yaitu Pak Basuki dan Pak Djarot," ujar Megawati di lapangan eks Driving Range Senayan, Jakarta Pusat, pada hari Sabtu tanggal 4 Februari 2017.

Keputusan mencalonkan lagi Ahok, menurutnya mendapat banyak pertanyaan. Namun Megawati menyebut bahwa keputusan tersebut diambil bukan hanya terkait dengan kapabilitas Ahok-Djarot, tapi juga untuk menunjukkan kebinekaan dalam demokrasi.

"Negara kesatuan adalah seluruh bangsa Indonesia. Apa pun dia agamanya, sukunya, rasnya, hidup berdampingan secara damai. Oleh sebab itu, pendahulu kita mengatakan cita-cita proklamasi itu adalah menyatukan seluruh negara kesatuan dengan nama Bhinneka Tunggal Ika, bermacam-macam, beragam tapi kita satu juga," sambungnya.

Megawati berpesan agar pendukung Ahok-Djarot ikut mengawasi proses pilkada. Dia yakin, pasangan petahana ini bisa memenangi kontestasi Pilkada DKI 2017.

"Tidak takut? Kalau ada intimidasi? Akan menjaga TPS masing-masing? Nanti Ibu lihat siapa yang bohong, lo. Karena saya merasa yakin, kalau melihat seperti begini, kita pasti menang, Saudara-saudara," ujar Mega.

Sementara itu, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menjadi juru kampanye dan menyapa warga untuk pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno.

Kegiatan kampanye itu dilakukan di Prisma Sport Club, Jalan Perjuangan, Perumahan Taman Kedoya Permai, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada hari Rabu tanggal 1 Februari 2017. 

Prabowo menyebut Pilkada DKI 2017 sangat penting dan sudah berada di luar keadaan normal.

"Pemilihan gubernur kali ini di ibu kota kita yang tercinta ini datang sebagai pemilihan yang penting yang saat ini saya rasa sudah di luar keadaan normal," katanya.

Menurutnya, negara saat ini juga sedang dalam keadaan genting. Banyak pihak yang gampang tersulut emosinya.

"Kita generasi yang tua ini sebetulnya harus bisa memberi contoh yang lebih baik kepada kalian semua. Kita generasi yang kenal dengan pendiri-pendiri bangsa ini," jelasnya.

JELASBOLA POSTING BANNER
Silahkan Hubungi Costumer Service JELASBOLA
Kami Siap Membantu Anda 24 jam non-stop.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar